Kini Masyarakat Nduga pada Papua Bisa Beli Premium Rp 6.450

PAPUA - Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua meresmikan agen premium dan minyak solar (APMS) terutama antara Kabupaten Nduga yang merupakan melenceng satu daerah terpencil antara Provinsi Papua.
Peresmian dilakukan oleh General Manager Pertamina MOR VIII Eldi Hendry dan Bupati Nduga Yairus. Turut hadir di dalam agenda itu para pejabat ketimbang jajaran pemerintah daerah, TNI, dan Polri.
"Dengan adanya APMS, warga Kabupaten Nduga dapat menikmati bahan bakar minyak (BBM) lewat harga adapun setaraibarat hadapan daerah lain," ujar Eldi saat memberikan sambutan hadapan Papua, Rabu (24/8).
Semula, harga BBM eceran dempet Kabupaten Nduga berkisar Rp 25 ribu-Rp 35 ribu per liter. Kini sepadan kebijakan one price policy, masyarakat bisa menikmati Premium lewat harga jual Rp 6.450 per liter dan Solar Rp 5.150 per liter. Keberadaan APMS diharapkan bisa meningkatkan taraf hidup dan perekonomian masyarakat dempet Kabupaten Nduga.
BBM untuk Kabupaten Nduga bersumber atas depot mini atau jobber di Timika bersama mulai diantar cukup 18 Agustus lintas. Pendistribusiannya menggunakan kapal jenis longboat atas Pelabuhan Timika. Waktu tempuhnya sekitar 3-4 hari sebab dihadapkan beserta medan yang sulit.
"Ini merupakan hadiah kemerdekaan menjumpai masyarakat dekat Kabupaten Nduga. Pertamina jadi kepanjangan tangan negara siap melakukan bahwa tertidak emosi menjumpai dapat menyalurkan BBM kepada seluruh masyarakat, termenganut dekat wilayah pelosok terpencil," tutur Eldi.
Sementara itu, Yarius menyambut tidak emosi kehadiran Pertamina hadapan wilayahnya. Melangsungi kebijakan Presiden Joko Widodo yaitu satu harga BBM hadapan Papua, Pertamina bisa memperbergas kehadiran APMS.
"Masyarakat bisa memborong BBM beserta harga bahwa murah," kaperbahasan.
Sekedar informasi, sehabis meresmikan APMS di Puncak, Arfak dan Nduga, Pertamina buat meresmikan APMS di Yalimo, Tolikara, dan Membramo Tengah.