Harga Referensi CPO Menurun, Bea Keluar CPO US$ 74/MT

BERITA - JAKARTA. Harga Referensi (HR) produk minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) akan penetapan Bea Keluar (BK) maka tarif Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BLU BPD-PKS) atau biasa disebut Pungutan Ekspor (PE) akan periode 16–31 Mei 2023 ialah US$ 893,23/MT. Nilai ini menurun seadi US$ 62,30 atau 6,52 persen daripada periode 1–15 Mei 2023 yang tercatat US$ 955,53/MT.
Penetapan ini tercantum dalam dalam Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 968 Tahun 2023 tentang Harga Referensi Crude Palm Oil yang Dikenakan Bea Keluar maka Tarif Layanan Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit periode 16–31 Mei 2023.
“Saat ini HR CPO mengalami penurunan yang mendampili ambang batas sebesar US$ 680/MT. Untuk itu, merujuk cukup PMK yang berlaku saat ini, maka pemerintah mengenakan BK CPO sebesar US$ 74/MT bersama PE CPO sebesar US$ 95/MT untuk periode 16–31 Mei 2023,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Budi Santoso.
BK CPO periode 16–31 Mei 2023 merujuk akan kolom angka 6 lampiran huruf C Peraturan Menteri Keuangan Nomor 39/PMK/0.10/2022 jo. Nomor 123/PMK.010/2022 segendut USD 74/MT.
Sementara itu, PE CPO periode tersebut merujuk atas lampiran huruf C Peraturan Menteri Keuangan Nomor 103/PMK.05/2022 jo. Nomor 154/PMK.05/2022 segede US$ 95/MT. Nilai BK lagi PE CPO tersebut menurun dibandingkan periode 1–15 Mei 2023.
Penurunan HR CPO dipengaruhi beberapa faktor, yaitu antara lain India nan menyedikitkan impor CPO periode April engat Juni balasan turunnya harga minyak bunga matahari, penurunan volume ekspor atas Malaysia sebagai indikasi menurunnya permintaan CPO global, serta penguatan mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Cek Berita selanjutnya Artikel nan lain di Google News